C. Tujuan dan Manfaat
* Tujuan Pemulasaraan Jenazah
Pemulasaraan jenazah memiliki beberapa tujuan penting, antara lain:
1. Menghormati Jenazah
Tujuan utama pemulasaraan jenazah adalah untuk menghormati tubuh orang yang telah meninggal. Proses ini dilakukan dengan penuh rasa hormat dan tata cara yang sesuai dengan ajaran agama atau tradisi, sebagai bentuk penghargaan terhadap kehidupan yang telah berlalu.
2. Menjaga Kebersihan dan Kelayakan Jenazah
Pemulasaraan jenazah bertujuan untuk memastikan jenazah dalam keadaan bersih dan layak sebelum dimakamkan. Kebersihan tubuh almarhum sangat penting, baik dari segi agama maupun medis, agar jenazah dapat diperlakukan dengan cara yang benar.
3. Menyelesaikan Kewajiban Agama
Dalam agama-agama tertentu, seperti Islam, pemulasaraan jenazah merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh keluarga atau masyarakat sekitar. Hal ini sesuai dengan perintah agama untuk memberikan hak jenazah, seperti dimandikan, dikafani, dan dishalatkan.
4. Memudahkan Proses Pemakaman
Pemulasaraan jenazah juga bertujuan untuk mempersiapkan jenazah agar siap untuk dimakamkan sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga proses pemakaman dapat berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan ajaran agama atau adat.
*Manfaat Pemulasaraan Jenazah
Pemulasaraan jenazah tidak hanya memiliki tujuan yang jelas, tetapi juga membawa sejumlah manfaat, baik bagi keluarga yang ditinggalkan maupun bagi masyarakat secara keseluruhan:
1. Memberikan Ketentraman bagi Keluarga
Dengan melakukan pemulasaraan jenazah dengan baik dan sesuai dengan aturan agama, keluarga yang ditinggalkan dapat merasa lebih tenang dan mendapat kepastian bahwa jenazah orang yang mereka cintai telah diperlakukan dengan penuh rasa hormat.
2. Membantu Proses Penguburan yang Tepat
Pemulasaraan jenazah memudahkan keluarga dalam mempersiapkan prosesi penguburan, mulai dari pencucian jenazah hingga pengkafanan dan pemakaman. Proses ini menjamin bahwa jenazah dapat dimakamkan sesuai dengan ketentuan agama dan adat yang berlaku.
3. Mengurangi Potensi Penyebaran Penyakit
Secara medis, pemulasaraan jenazah, seperti pemandian dan penanganan tubuh yang tepat, dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit atau infeksi yang mungkin berasal dari tubuh jenazah.
4. Memperkuat Ikatan Sosial dan Komunitas
Pemulasaraan jenazah seringkali melibatkan partisipasi masyarakat, yang tidak hanya membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga mempererat ikatan sosial dan komunitas. Gotong royong dalam proses pemakaman mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan saling bantu dalam budaya lokal.
5. Sebagai Proses Pembelajaran dan Refleksi Spiritual
Bagi yang terlibat dalam pemulasaraan jenazah, proses ini dapat menjadi sarana untuk merenungkan makna hidup dan kematian, serta memperkuat spiritualitas mereka. Hal ini memberikan kesempatan bagi individu untuk lebih menghargai hidup dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mempersiapkan kehidupan setelah mati.
Secara keseluruhan, pemulasaraan jenazah tidak hanya sekadar tugas administratif atau tradisional, tetapi juga sarana untuk menjaga martabat almarhum, memberi kedamaian bagi keluarga yang ditinggalkan, dan memperkuat nilainilai kemanusiaan dalam masyarakat.