web analytics
  • Pendahuluan

Dalam seni baca Al-Qur’an, terdapat berbagai cabang lagu atau maqām yang memiliki karakter dan nuansa tersendiri. Salah satu maqām yang populer dan banyak digunakan oleh para qari adalah maqām Bayati.

Maqām ini memiliki beberapa tingkatan atau cabang, di antaranya Bayati Qarar dan Bayati Jawab.

Bayati Qarar merupakan bentuk dasar atau tingkatan rendah dari maqām Bayati, yang menjadi fondasi pembuka dan penenang dalam tilawah. Ciri khasnya adalah nada yang lembut, datar, dan tenang — menggambarkan kekhusyukan dan kerendahan hati seorang hamba di hadapan Allah.

  • Pengertian 

Bayati Qarar berasal dari dua kata:

Bayati: jenis maqām dengan karakter lembut dan menyentuh perasaan.

Qarar: berarti “tempat tetap” atau “nada dasar”.

Dengan demikian, Bayati Qarar adalah bentuk maqām Bayati pada nada dasar (rendah) yang digunakan untuk mengawali atau menutup bacaan Al-Qur’an.

Bayati Qarar menggambarkan suasana ketenangan, kelembutan, dan kehikmatan, biasanya digunakan pada awal tilawah (muqaddimah) atau bagian ayat yang bermakna doa dan ketundukan.

  • Tujuan

Setelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan mampu:

Menjelaskan pengertian dan karakter maqām Bayati Qarar.

Membedakan Bayati Qarar dari tingkatan Bayati lainnya seperti Bayati Jawab.

Menerapkan Bayati Qarar dalam bacaan Al-Qur’an dengan tepat.

Menjaga keutuhan tajwid dan makhraj saat membaca dengan nada Bayati Qarar.

Menunjukkan ekspresi tilawah yang khusyuk dan menyentuh hati.

 

  • Contoh

Surah Al-Fātiḥah ayat 1–3

“بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

ٱلْـحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَـٰلَمِينَ
ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ”

→ Suara rendah dan lembut menegaskan rasa syukur dan pengagungan.

 

  • Langkah dan Tata cara
  1. Pahami Pola Nada Dasar

Pola nada Bayati Qarar (dalam solmisasi sederhana):
Do – Re – Mi – Fa – Sol – La – Si – Do

  1. Fokus pada nada rendah (Do–Fa) sebagai dasar suara.
  2. Dengarkan Qari Profesional

Amati bacaan qari seperti Syaikh Muhammad Rif’at, Abdul Basit Abdul Samad, atau Mahmud Khalil al-Husary saat memulai tilawah. 

  • Latihan dan Evaluasi
  1. Bacalah Surah Al-Fātiḥah menggunakan maqām Bayati Qarar.
  2. Latihlah pola turun-naik nada lembut tanpa keluar dari qarar (nada dasar).
  3. Ulangi bacaan minimal tiga kali dengan memperhatikan kestabilan suara.
  • Referensi
  1. Munir, Ahmad. Ilmu Qira’at dan Maqamat al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Al-Huda, 2017.
  2. Lajnah Tilawah Mesir. Pedoman Maqām dan Lagu Tilawah al-Qur’an. Kairo: 1980.
  3. Departemen Agama RI. Pedoman Tilawah Al-Qur’an MTQ Nasional. Jakarta: Ditjen Bimas Islam.
  4. Al-Qattan, Manna’. Mabāhith fī ‘Ulūm al-Qur’ān. Beirut: Dar al-Ma‘rifah.
  5. Shihab, M. Quraish. Wawasan Al-Qur’an. Bandung: Mizan.

 

By Mudir

Segala informasi terkait ma'had Al-Jamiah IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *