B. Pengertian Lagu Nahawand
Lagu Nahawand (نهاوند) merupakan salah satu maqām (lagu atau irama) dalam seni baca Al-Qur’an (mujawwad) yang berasal dari tradisi maqāmāt al-qirā’ah di dunia Arab. Secara musikal, maqām Nahawand bersifat minor, menghasilkan nuansa lembut, khusyuk, dan menyentuh hati.
Nama Nahawand diambil dari nama sebuah daerah di Persia (Iran modern), yang pada masa klasik dikenal sebagai pusat perkembangan teori musik Arab-Persia.
Menurut Al-Halabi (1999), maqām Nahawand merupakan salah satu tangga nada yang paling banyak digunakan oleh qari’ karena memiliki keseimbangan antara kesedihan dan ketenangan, menjadikannya cocok untuk berbagai konteks ayat Al-Qur’an.
Lagu Nahawand juga memiliki karakter yang khas, yaitu: Memberikan kesan sedih, lembut, dan menyentuh hati. Maka, nahawand sangat cocok untuk ayat-ayat tentang tobat, rahmat, kematian, dan keagungan Allah. Peralihan nadanya halus dan stabil, tidak meloncat secara drastis seperti Maqam Hijaz atau Jiharkah. Umumnya digunakan dalam pembukaan tilawah atau penutupan dengan kesan mendalam.
Al-Ghunaimi (2012) menyebut Nahawand sebagai maqām yang “mencerminkan ketundukan spiritual dan kelembutan batin seorang qari’ dalam berinteraksi dengan makna ayat.”