web analytics

C. Tujuan Penggunaan lagu atau Maqam Nahawand dalam Tilawah

Lagu Nahawand (نهاوند) memiliki posisi istimewa dalam seni maqamat al-tilawah karena sifatnya yang seimbang, tidak terlalu gembira seperti Rast, namun juga tidak terlalu sedih seperti Soba atau Hijaz. Tujuan utama penggunaan maqam Nahawand dalam tilawah Al-Qur’an berkaitan dengan fungsi emosional, estetis, dan spiritual dari pembacaan Al-Qur’an.

Berikut penjelasan tujuan-tujuan tersebut:

  1. Menghidupkan Nuansa Ketenangan dan Kekhusyukan 

Tujuan pertama dari maqam Nahawand adalah menciptakan suasana tenang, lembut, dan penuh kekhusyukan. Nada-nadanya yang lembut dan harmonis membuat pendengar mudah larut dalam makna ayat. Karena itu, Nahawand sering dipakai pada ayat-ayat tentang keimanan dan ketenangan jiwa, doa dan munajat, kisah para nabi dan nasihat penuh hikmah, serta penegasan kebesaran Allah. Dengan maqam ini, qari’ seakan mengajak pendengar merenung dan menghayati makna, bukan hanya mendengar bunyi.

  1. Menyentuh Perasaan dan Hati Pendengar

Nahawand bertujuan untuk menyentuh sisi emosional pendengar, menimbulkan rasa haru, lembut, dan mendalam. Dalam tilawah, maqam ini membantu qari’ menyampaikan pesan spiritual dari ayat dengan nada minor yang menggugah hati, mirip dengan nada duka lembut dalam musik klasik. Tujuan ini selaras dengan sabda Nabi ﷺ:

“Bacalah Al-Qur’an dengan suara yang indah, karena suara yang indah akan menambah keindahan Al-Qur’an.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

Nahawand menjadi sarana untuk menyalurkan rasa dan makna ayat agar sampai ke hati pendengar, bukan hanya di telinga.

  1. Menjadi Jembatan (Transisi) Menuju Maqam Lain

Dalam struktur bacaan mujawwad, maqam Nahawand sering digunakan sebagai pembuka (iftitah) atau penghubung (intiqal) ke maqam lain seperti Bayyati, Rast, atau Hijaz. Tujuannya adalah agar bacaan terdengar bervariasi, dinamis, dan tidak monoton, tetapi tetap harmonis. Karakter Nahawand yang netral dan fleksibel membuatnya cocok sebagai transisi antara suasana ayat yang berbeda (misalnya dari ayat nasihat menuju ayat ancaman, atau sebaliknya).

  1. Menunjukkan Kematangan Teknik Qari’

Tujuan lain adalah melatih kemampuan teknikal qari’ dalam mengatur nada, pernapasan, dan ekspresi suara. Maqam Nahawand memiliki struktur nada yang memerlukan penguasaan interval dan kontrol suara yang stabil. Seorang qari’ yang mampu membawakan Nahawand dengan baik menunjukkan kematanganya dalam intonasi dan artikulasi, pengendalian perasaan, dan pemahaman terhadap makna ayat.

  1. Menyampaikan Pesan Ma’nawi (Maknawi) Ayat dengan Indah

Tujuan tertinggi dari maqam Nahawand adalah membantu qari’ menyampaikan pesan ilahi dengan rasa yang sesuai. Dalam maqam ini, keindahan suara bukan sekadar seni, tetapi alat dakwah ruhani yang memperdalam penghayatan makna Al-Qur’an. Dengan Nahawand, bacaan menjadi: lebih bermakna secara emosional, lebih mudah diresapi secara batin, dan lebih menggugah kesadaran spiritual.

Dengan demikian, tujuan utama penggunaan maqam Nahawand adalah menghadirkan suasana ketenangan, kelembutan, dan keharuan dalam tilawah, sehingga makna ayat tersampaikan dengan indah, menyentuh hati, dan menumbuhkan rasa cinta kepada Al-Qur’an. Maqam ini menjadi jembatan antara suara dan makna, antara seni dan spiritualitas, yang menjadikan tilawah bukan sekadar bacaan, melainkan pengalaman ruhani yang mendalam.

By Mudir

Segala informasi terkait ma'had Al-Jamiah IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *