web analytics

E. Langkah dan Tata Cara Penggunaan Maqam Nahawand

Langkah 1 – Persiapan Suara dan Nafas

  • Lakukan pemanasan vokal dengan membaca huruf mad (آ – إي – أو).
  • Gunakan pernapasan diafragma agar aliran udara stabil dan panjang.
  • Jaga intonasi agar tidak fals saat naik ke jawab dan jawabul jawab.

 

Langkah 2 – Menentukan Nada Asli (Pokok)

  • Tentukan nada awal sesuai jangkauan suara.
  • Baca ayat dengan nada lembut, tenang, dan penuh penghayatan.

Contoh: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

  • Ciri Nahawand Asli: lembut, stabil, dan tidak terlalu tinggi.

 

Langkah 3 – Naik ke Nada Jawab

  • Setelah beberapa ayat, naikkan nada satu oktaf (atau setengah oktaf).
  • Gunakan pada ayat yang menggambarkan kebesaran Allah, janji dan ancaman-Nya.

Contoh: اللَّهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ

  • Suara harus lebih kuat, namun tetap jelas dan indah.

 

Langkah 4 – Capai Puncak (Jawabul Jawab)

  • Digunakan untuk bagian puncak makna (klimaks).
  • Suara naik dua oktaf dari nada asli, menunjukkan kekuatan dan ketundukan spiritual.

Contoh: يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ

  • Setelahnya, perlahan turunkan nada ke jawab, lalu kembali ke asli.

 

Langkah 5 – Turun Kembali (Penutup Tilawah)

  • Turunkan nada secara bertahap dari tinggi ke rendah.
  • Tutup bacaan dengan nada lembut dan penuh ketenangan.

Contoh: سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

  • Hindari penurunan nada yang tiba-tiba agar bacaan tetap harmonis.

 

Berikut ini contoh penerapan oleh Qori’ International:

Nama Qari Surat yang Mengandung Maqam Nahawand Ciri Khas Bacaan
Syekh Abdul Basit Abdus Samad Al-Qiyamah, Al-Ghasyiyah Lembut di awal, naik penuh rasa di puncak.
Syekh Mustafa Ismail Maryam, Yusuf Transisi Nahawand ke Bayyati yang halus.
Syekh Minshawi Al-Hasyr Stabil dan penuh kekhusyukan.

Catatan Teknis Penting: 

  • Jangan langsung naik ke jawabul jawab tanpa transisi; buat gradasi nada agar harmonis.
  • Pahami makna ayat sebelum menentukan ekspresi maqam.
  • Latih kontrol pitch (tinggi-rendah suara) dan vibrasi agar tidak goyah di nada tinggi.
  • Gunakan emosi yang tulus, bukan sekadar keindahan suara.

 

By Mudir

Segala informasi terkait ma'had Al-Jamiah IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *