web analytics

C. Contoh Variasi dan Macam-macam Tingkatan Nada

Dari sisi struktur teknis, Shoba memiliki beberapa variasi dan tingkatan nada. Variasi yang sering disebut antara lain Ajami, Mahur, dan Bastanjar. Tingkatan nada dalam Shoba biasanya mencakup nada jawab dan jawabul jawab. Dalam praktik pelafalan, lagu Shoba sering dimulai dari nada antara “nawa” dan “jawab” (yakni pada tingkatan menengah), kemudian gerakan nada bisa naik turun secara halus atau dalam transisi tertentu, dan diakhiri dengan penurunan volume agar menghasilkan kesan lembut. Adapun variasi dan tingkatan nada lagu Shoba yaitu : 

 

  1. Shaba Asli

Shoba Asli (atau Shoba awal) adalah bentuk dasar atau maqam Shoba dalam keadaan “murni”, belum tercampur dengan variasi lainnya. Dalam Shoba Asli, gerakan nada relatif ringan, cepat, dan sedikit “flat” (tidak banyak lonjakan ekstrem), sesuai karakter Shoba yang lembut dan halus. Karena sifatnya yang dasar, Shoba Asli sering dipakai sebagai titik rujukan atau awal sebelum memasuki varian-varian Shoba yang lebih “berwarna”.

 

Adapun Tausyikh untuk  lagu Shoba Asli sebagai berikut :

 

اَرَى طَيْرًاعَلىَ اْلغُصْنِ يُنَادِى

 

Contoh penerapan dalam ayat Al-Qur’an yakni pada Q.S. An-Naba : 39

 

  1. Shaba Jawab

“Jawab” dalam konteks ini berarti “balasan” atau “respon” nada  yaitu bentuk Shoba yang sudah mengalami semacam penyesuaian atau pergeseran nada dari Shoba Asli sebagai respon terhadap faktor internal ayat atau kebutuhan musikal bacaan. Shoba Jawab cenderung memiliki pergeseran nada yang lebih ekspresif dibanding Shoba Asli, agar bisa “menjawab” unsur makna ayat yang lebih emosional atau variatif. Varian Jawab ini menjadi transisi ke bentuk Shoba yang lebih “bercampur” atau lebih “berwarna.”

 

Adapun Tausyikh untuk  lagu Shoba Jawab sebagai berikut :

 

اَتَتْ بُشْرَى لِمَجْرُوْحِ اْلفُؤَادِى

Contoh penerapan dalam ayat Al-Qur’an yakni pada Q.S. An-Naba : 39

  1. Jawab Shaba ma’al Bastanjar

Ma’al” berarti “bersama” atau “dengan.” Jadi ini berarti bentuk “Jawab Shoba bersama Bastanjar.” Bastanjar (atau Bastanjar / Bastianjar) adalah variasi atau “quflah” (penutupan) khusus dari Shoba yang menambahkan elemen akhir tertentu (quflah) pada nada.  Dalam praktik Jawab Shoba ma’al Bastanjar, pembacaan Shoba dijawab dengan sentuhan quflah Bastanjar di akhir frasa, sehingga ada unsur penutupan nada khas Bastanjar. Karena adanya elemen Bastanjar, biasanya nada akhir terasa lebih “terhenti” atau “mengikat” (quflah) dibanding sekadar Shoba Jawab biasa.

 

Adapun Tausyikh untuk  lagu Shaba ma’al Bastanjar sebagai berikut :

 

اَتَتْ بُشْرَى لِمَجْرُوْحِ اْلفُؤَادِى

 

Contoh penerapan dalam ayat Al-Qur’an yakni pada Q.S. An-Naba : 40

 

  1. Jawab Shaba ma’al ‘Ajam

Ajam adalah istilah yang dalam konteks nagham tilawah merujuk pada variasi nada “Ajam” (atau “Mangal ‘Ajam”) yang diterapkan bersama Shoba. Dengan kata lain, ini adalah kombinasi antara Shoba (jawab) dengan elemen variasi nada Ajam. Dalam Jawab Shoba ma’al ‘Ajam, nada Shoba dijawab dengan warna nada Ajam (naik sedikit atau modulasi khas Ajam) untuk memberikan karakter lebih emosional atau dramatis. Variasi Shoba ma’al ‘Ajam memungkinkan peralihan nada yang lebih jelas naik/menurun dibanding Shoba “murni,” tetapi tetap menjaga karakter dasar Shoba.

 

Adapun Tausyikh untuk  lagu Shaba ma’al ‘Ajam sebagai berikut :

 

بَدَتْ لَيْلاً فَاَضْحَى عَاشِقُوْهَا

رُكُوْعًا سُجُوْدًا فِى كُلِّ وَادِى

 

Contoh penerapan dalam ayat Al-Qur’an yakni pada Q.S. An-Naba : 40

By Mudir

Segala informasi terkait ma'had Al-Jamiah IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *