Cirebon, 17 Juli 2025 — Ma’had Al-Jami’ah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan kegiatan benchmarking dalam rangka peningkatan kualitas layanan akademik dan pengelolaan program. Kegiatan didelegasikan oleh Direktur: Dr. Muhsin Riyadi, MA, Sekretaris/ Wakil Direktur: A. Syukron Syahroni, S.Sos.I., Muwajjih Bidang Akademik: Khomarudin, S.Pd.I., M.Pd, Muwajjih Bidang Kerumahtanggaan: Siti Asiyah, M.Ag., Muwajjih Bidang Kesantrian: Ismail, M.S.I., Kabid Ta’lim Afkar: Makhmud Jazuli, M.Pd.I., Kabid Bahasa: Wulandari, MA.Hum, Kabid Praktikum Ibadah: Mia Fatimatul Munsi, M.Pd, Staf: Wawan, S.Pd, Staf: Mohammad Ichwanudin, S.Ud yang melakukan studi banding ke Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, pada tanggal 17 Juli 2025.

Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan biasa. Di balik perjalanan yang jauh dari Cirebon ke ujung timur Pulau Jawa, tersimpan tekad kuat untuk belajar, berbagi, dan membangun sinergi. Para peserta diajak langsung menyaksikan sistem pembelajaran yang terstruktur, kedisiplinan santri yang terjaga, serta kekayaan tradisi keilmuan yang tetap relevan di tengah perkembangan teknologi dan zaman.
Ma’had Al-Jami’ah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon memiliki tiga program utama, yaitu Pusat Pengembangan Tilawatil Qur’an (PPTQ), Kajian Kitab Kuning, dan Praktik Ibadah. Misi utama dari program tersebut adalah membimbing dan mengajarkan ilmu dasar keagamaan Islam, membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, serta memberikan bimbingan praktik ibadah kepada para mahasiswa.
Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, yang menjadi tujuan benchmarking, dikenal sebagai salah satu pondok pesantren di Kabupaten Banyuwangi yang menerapkan kurikulum berbasis pendidikan agama dan kurikulum nasional. Selain kegiatan belajar mengajar, pesantren ini juga menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti karate, basket, futsal, dan kelompok belajar bagi para santri.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan benchmarking ini juga mencakup sesi dialog interaktif antara tim Ma’had Al-Jami’ah dengan pengasuh serta pengelola Pondok Pesantren Darussalam. Diskusi berlangsung hangat dan terbuka, membahas berbagai aspek mulai dari metode pengajaran kitab kuning yang efektif, penguatan budaya santri, manajemen asrama, hingga strategi menjaga keseimbangan antara pendidikan formal dan pendidikan pesantren.
Kegiatan benchmarking ke Pondok Pesantren Darussalam Blokagung ini memberikan semangat baru bagi Ma’had Al-Jami’ah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon untuk terus berinovasi tanpa meninggalkan jati diri keislaman. Dengan menimba ilmu dari pesantren yang telah mapan dan berpengalaman, Mahad berharap mampu mengembangkan program yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga kokoh dalam karakter, spiritualitas, dan akhlak.
Karena pada akhirnya, misi pendidikan Islam bukan hanya mencetak lulusan yang cerdas, tetapi juga melahirkan generasi yang beradab, beriman, dan siap mengabdi bagi umat dan bangsa.