Tilawah Al-Qur’an merupakan kegiatan membaca Al-Qur’an dengan tartil, memperhatikan tajwid, makhraj huruf, dan irama (lagu) tertentu agar bacaan menjadi lebih indah dan menyentuh hati. Salah satu lagu atau maqam yang sering digunakan dalam tilawah adalah lagu Hijaz. Lagu Hijaz dikenal memiliki nuansa haru, lembut, dan penuh kekhusyukan, sehingga sangat cocok digunakan pada ayat-ayat yang menggambarkan kisah, peringatan, atau doa kepada Allah SWT. Tilawah Al-Qur’an merupakan salah satu bentuk ibadah yang tidak hanya menuntut ketepatan dalam membaca huruf dan hukum tajwid, tetapi juga mengandung nilai seni dan penghayatan. Dalam membaca Al-Qur’an, para qari dan qariah sering menggunakan berbagai macam lagu atau maqam agar bacaan terdengar indah, menyentuh hati, dan mampu menggambarkan makna ayat secara mendalam. Salah satu maqam yang paling populer dan sering digunakan dalam tilawah adalah lagu Hijaz.
Lagu Hijaz memiliki karakter khas yang lembut, mendayu, dan menimbulkan rasa haru serta kekhusyukan. Irama ini berasal dari wilayah Hijaz, yaitu daerah Makkah dan Madinah di Arab Saudi, tempat lahir dan berkembangnya Islam. Melalui lagu Hijaz, pembacaan Al-Qur’an tidak hanya terdengar indah secara musikal, tetapi juga mampu menghadirkan suasana spiritual yang mendalam bagi pembaca maupun pendengar. Dengan demikian, penggunaan lagu Hijaz dalam tilawah Al-Qur’an bukan sekadar memperindah suara, melainkan juga bertujuan untuk menghidupkan makna ayat-ayat Allah SWT agar lebih mudah dihayati, direnungkan, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.