- Murottal (Gaya Tartil)
Murottal adalah gaya membaca Al-Qur’an dengan tenang, perlahan, dan sangat jelas sesuai dengan kaidah tajwid.
- Tujuan: Untuk memudahkan pendengar memahami dan untuk memelihara kebenaran bacaan. Ini adalah cara yang paling dianjurkan untuk bacaan sehari-hari.
- Nagham (Nagham): Naghamnya sederhana, tidak banyak cengkok, dan variasi nadanya minimal. Intinya bukan pada keindahan seni vokal, melainkan pada penyampaian teks yang benar.
- Konteks: Sering dijadikan format rekaman audio yang kita dengar dari Qari terkenal, baik untuk dihafal atau sekadar didengarkan.
- Tilawah
Istilah Tilawah memiliki makna luas (membaca Al-Qur’an dengan merenungkan maknanya), tetapi dalam konteks seni baca, sering merujuk pada gaya Mujawwad (membaguskan/melagukan).
- Tujuan: Untuk menghadirkan keindahan dan kekhidmatan seni baca, sering kali digunakan untuk memukau dan menyentuh hati pendengar dalam acara-acara besar.
- Nagham (Nagham): Menggunakan berbagai jenis maqamat (tangga nada) dan cengkok yang kompleks, membutuhkan teknik pernapasan dan vokal yang sangat tinggi. Konteks: Gaya inilah yang dilombakan dalam MTQ atau ditampilkan oleh Qari profesional di acara-acara resmi.